Malam Minggu

Keramaian terlihat dari sudut mana pun, ada yang pacaran, hang out bareng temen, makan malam keluarga, pelancong dari luar kota, pengamen dadakan. SUMPEK AMAAAAT!!!

Gw paling ga suka keramaian, bising, bikin pusing. Orang-orang lalu lalang peduli dengan urusannya masing-masing. Taman ini juga tidak luput dari kerumunan manusia.

Kalau malam ini ga harus lembur, gw udah selonjoran di kasur sambil maen game. tapi kalau kerjaan ini ga gw ambil, rekening kosong.

Ini orang fotonya ga bisa lebih jelas apa? Data-datanya pun minim.

*tidak lama kemudian*

Ah, sasaran terlihat…bidik, daaaan yak tepat di kepala.

haaah, gw paling benci kerja di malam minggu!!!

Gw vs Hobi

Sesuatu yang menyenangkan, bisa dilakukan ketika ada waktu luang, menyalurkan dorongan hati untuk berkarya…yup, that’s hobby. Hobi adalah sesuatu yang menyenangkan, dilakukan tanpa paksaan. Tapi sering kali harus ada paksaan dari diri sendiri, soalnya yang namanya malas bisa jadi musuh alami hobi.

Sunset At Km130

Continue reading

Gw vs. Donor Darah

Yang sabar ya nak X(

Jadi sekarang gw mau ceritain pengalaman gw semasa sma dulu dimana gw masih hijau dan polos mirip swamp thing tapi masih lebih ganteng dari Johnny Depp maupun Bucek Depp. jadi gini ceritanya…

Pada suatu hari yang cerah ketika gw duduk di pangkuan guru kelas 3 IPS 1 yang terkenal dengan kelas tempat dream teamnya pemain bola satu sekolahan. (gw sih cmn jadi bagian teriak2 bego dipinggir lapangan)

Waktu menunjukan pukul ampe bonyok (gw lupa jam berapa) abis istirahat gitu deh, jadinya pelajaran berikutnya tuh matematika…sumpah gurunya killer doyan ngiler. Jadi aja gw (dan sebagian murid yang diajar dia) males2an belajarnya.
Continue reading

Gw vs. Ujian

X))))

Ujian, setiap saat dalam hidup manusia pasti mendapatkan apa yang namanya ujian, ujian hiduplah, ujian sekolah lah, ujian kuliah lah, ujian masuk lah, ujian deres lah (WTF?!)

Pastinya kita mempunyai cara-cara tersendiri untuk menghadapi ujian tersebut, kita berserah diri pada Tuhan untuk menghadapi ujian hidup. Kalo buat ujian sekolah ato kuliah bisa kita hadapi dengan belajar yang tekun dan bikin sistematik contekan secanggih mungkin.

Nah, pengalaman gw dalam menghadapi ujian di sekolah ato kuliah merupakan kesenangan dan tantangan tersendiri…selain gw nya juga yang males belajar sih, ho3. Ada sebuah cerita tolol dalam hal menyontek jawaban ujian.
Continue reading

Hujan Perpisahan

Derasnya hujan makin terasa, tubuh kami sudah basah kuyup karena terlalu lama berdiri di tempat terbuka. Tak ada seorangpun dari kami yang bergerak, hanya tutur kata yang beradu di udara.

“kamu mengerti kan maksudku?”

“iya, semua ini memang harus terjadi.”

“kamu tidak marah?”

“kenapa aku harus marah?” Senyum merekah dari bibirnya.

“kamu tahu aku mencintaimu…tulus.”

“iya, sinar matamu tidak berbohong. Aku juga mencintaimu.”

Kilat saling bersahutan, aku tidak peduli jika tersambar…mungkin lebih baik seperti itu.

“aku sangat menyesal dengan apa yang akan terjadi.” Hujan menyembunyikan air mataku.

“jangan menyalahkan dirimu sendiri, do what you must do.”

I love you.” …DOR!

Gw vs. India

Dulu waktu kerja di warnet kecil di sebuah tempat terpencil di pinggiran Bandung (entah sejak kapan Jatinagor dibilang pinggir Bandung.) berbagai situasi, keadaan dan kejadian sudah gw alamin. Salah satu kejadian yang terpatri di otak gw adalah salah satu malam yang sepi, kalo ga salah sekitar jam 10 malam, datang 3 orang India, 1 laki 2 perempuan, gw ngecek keluar apa ada sapi yang juga mereka bawa.

Yang cowok mendekati gw yang duduk di kursi operator, perawakan tinggi besar dan hitam, saat itu gw mendapati ada orang yg lebih hitam daripada gw. Dengan suara berat dia bilang, “ada yang kosong?” logat India yang kental terdengar dari omongannya.

Gw terdiam sesaat, ketika ingin menjawab, cowok tadi berbalik dan bertanya kepada teman ceweknya, “want some? Want some?” kedua cewek tadi mengangguk dengan cepat. Dia kembali menghadap ke arah gw.

“threesome.” Wtf?!

Pengen bilang, “sorry dude, our cubicle doesn’t fit the three of you; get a room in the motel next door.” Tapi begitu gw liat betapa besar mahluk mirip jin tomang ini (belon pernah liat sih wujud jin tomang) gw mengurungkan niat gw tadi.

Akhirnya gw kasih mereka tempat yg agak berjauhan, 2 cewek tadi di pojok kanan warnet, yg cowok (maunya) gw taro di kuburan.

Now, the show is begun. Continue reading

Aku dan Kapten

“Status awak?”

“Semua berhasil menyelamatkan diri, Kapten.” Sang kapten meminum segelas teh Earl Grey. Dengan wajah gelisah dia melihat ke panel kontrol.

“Kondisi mesin?”

“Semua dalam kondisi prima, tetapi lambung kapal hanya akan bertahan kurang dari 3 menit,” jelasku.

“Tetap dalam kecepatan berbalik maksimal, kita harus tetap berusaha sampai akhir.”

Sang kapten melihat ke sekeliling interior anjungan. Dia merasa sangat bertanggungjawab dengan apa yang terjadi. Tangannya halus menyentuh sandaran kursi kapten.

“Kapten, merupakan satu kehormatan mengabdi untuk anda.”

“Hmmm, terima kasih, aku pun demikian AI.” Matanya menatap monitor utama yang menampilkan pemandangan Black Hole kian mendekat.

Anda seorang pemberani Kapten.

I don't want to be in that kinda position 😐

Target Tersayang

Salah asuh ni ucing XD

Arah angin berpihak kepadaku malam ini dan jarak pandang sama sekali tidak terganggu. Dari atas gedung ini semua tampak kecil, namun ku dapat melihat targetku. Saatnya melapor, “masuk pusat, target ditemukan.”

“laksanakan.”

“ada saksi, aku ulangi, ada saksi dekat target.” Sebutir keringat meluncur dari kepalaku.

“tidak ada saksi.”

Ku terdiam sesaat, “dimengerti.” Hati ini sudah mantap.

Merakit ‘Thomas’ adalah perkara mudah sambil ku mengingat apa yang istriku masak untuk hari ini. Bagaimana anakku di sekolah tadi. ‘Thomas‘ selesai dirakit kemudian ku ambil posisi.

Tidak butuh lama untuk mengunci target dan, DORDOR.

Target dimusnahkan.

Selamat tinggal anak istriku, aku segera menyusul….DOR.